Seorang teman berujar,bahwa politik adalah “panggilan” bukan pekerjaan. Dengan begitu tidak semua orang cocok di politik apalagi bagi mereka yang menjadikannya sebagai pekerjaan.
Memaknai politik sebagai panggilan artinya hanya orang yang betul betul mempersiapkan diri dengan tepat yang cocok mengisinya.Cocok disini artinya mereka mampu memberi manfaat kepada orang banyak, mampu menata kepentingan umum dan tidak mempersonifikasi jabatan politiknya. Mempersiapkan diri disini tentu tidak sekedar mempesiapkan diri untuk merebut kekuasaan politik misalnya dengan menumpuk uang sebanyak mungkin. Ataupun mempercantik citra diri dengan berbagai selimut pencitraan.
Mempersiapkan diri bagi seorang politisi adalah mengasah ideologinya, mempertajam pisau analisisnya atas masalah masalah sosial, mempertebal rasa tanggung jawab sosialnya, belajar mendengar dengan benar, menumpuk sebanyak mungkin ide kreatif dan inovatif dan tentu saja belajar menomor duakan kepentingan pribadi.
Hanya bagi orang orang seperti inilah politik di artikan sebagai panggilan dan bukan pekerjaan.(DAS)
![](https://news.inabatulqurandumai.sch.id/wp-content/uploads/2024/02/IMG_6223.jpg)